New Normal Gagal Di Korea Selatan, Bagaimana Dengan Indonesia Nantinya ?
Korea selatan mencabut pembatasan sosial pada tanggal 6 Mei 2020 untuk melakukan new normal ( kehidupan baru) namun, ternyata tak menemukan titik terang, yang ada malah adanya pelonjakan jumlah positif covid di negara tersebut.Para otoritas kesehatan di korsel pun kesusahan untuk melacak jalur penyebaran infeksi virus ini. Terhitung 79 kasus baru dengan 67 diantaranya ada di wilayah seoul.
Imbas dari hal ini, galeri seni, taman, museum untuk sementara ini ditutup, dan pemerintah mendorong perusahaan agar menerapkan waktu jam kerja yang fleksibel kepada pekerjanya, agar bisa sejalan dengan anjuran dari pemerintah korsel.
Pemerintah memberi anjuran kepada warganya agar tidak berkumpul/bertemu di suatu pertemuan bila itu tidak dirasa penting, dan juga meminta perusahaan agar memberi cuti kepada karyawanya yang sedang sakit.
Kata Park, jalur infeksi penyebaran virus ada pada ruang lingkup sekolah yang penuh sesak, tempat kerja, dan tempat karaoke di daerah metropolitan.
Dengan adanya kebijakan new normal ini yang semula diharapkan menjadi langkah terbaik agar bisa menstabilkan perekonomian dengan sekaligus memperhatikan kesehatan masyarakatnya yaitu dengan menerapkan aturan-aturan kesehatan dikala pandemi, namun ternyata bisa menjadi penyebab lonjakan besar pasien covid 19.
Sejak pencabutan pembatasan sosial pada 6 Mei, korea selatan menemukan 250 kasus baru covid 19, dengan penyebaran melalui klub malam dan bar di distrik Itaewon Seoul. Dan penyebaran lainya juga dikaitkan dengan pusat distribusi di Bucheon dekat Seoul.
Lantas, bila di korea selatan gagal penerapan New Normal, akankah Indonesia akan berhasil ?
Kebijakan new normal |
0 Response to "New Normal Gagal Di Korea Selatan, Bagaimana Dengan Indonesia Nantinya ?"
Post a Comment